Rabu, 01 Agustus 2012

informasi tentang narkotika

Maraknya peredaran narkotika psikotropika dan bahan adiktif (narkoba) khususnya di Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan terjadi akibat kurangnya informasi dan pemahaman mengenai bahaya barang haram itu.

"Kurangnya informasi, pemahamanan dan kesadaran akan bahaya narkoba menjadi salah satu pemicu maraknya peredaran narkoba," ujar Ketua Badan Narkotika Kabupaten Banjar, Fauzan Saleh di Martapura, Selasa.

Fauzan Saleh yang juga Wakil Bupati Banjar mengatakan hal itu di sela-sela sosialisasi pencegahan narkoba dan HIV/AIDS yang dilaksanakan Badan Narkotika Kabupaten dan Komisi Penanggulangan Aids Daerah (KPAD) Banjar.

Menurut dia, penanggulangan peredaran narkoba harus menjadi perhatian bersama dan melalui sosialisasi diharapkan diperoleh informasi mengenai penyalahgunaan dan pencegahan sehingga dapat menekan peredarannya.

Ia mengatakan, peredaran narkoba bukan hanya terjadi pada kelompok-kelompok masyarakat tertentu, tetapi sudah merambah seluruh elemen masyarakat baik kalangan pemuda dan pelajar.

"Oleh karenanya, langkah pencegahan dan penanggulangan harus melibatkan seluruh pihak mulai dari keluarga, guru, lingkungan sekolah hingga unsur masyarakat termasuk kepolisian yang menindak," ungkapnya.

Disisi lain, kata dia, maraknya peredaran narkoba patut menjadi keprihatinan bersama karena dampak yang timbul dari penyalahgunaan tidak hanya dirasakan pengguna tetapi juga mengancam kehidupan sosial dan ekonomi.

Disamping itu, narkoba juga mampu mengendalikan siapa pun untuk melakukan perbuatan-perbuatan anti sosial bahkan kejahatan dan merusak sendi kehidupan individu, keluarga dan masyarakat.

Ditekankan, pemberantasan narkoba bukan hanya berbicara konseptual, tetapi diperlukan perbuatan nyata yang harus digalakkan sesuai keberadaan masing-masing dengan upaya secara utuh menanggulangi permasalahannya.

Ketua panitia pelaksana Hari Setyanto mengatakan kegiatan sosialisasi bertujuan meningkatkan pengetahuan tentang narkoba, ciri-ciri penyalahgunaan ditinjau dari aspek agama dan hukum serta meningkatkan partisipasi dan peran serta masyarakat dalam pencegahan dan penyalahgunaan narkoba.

Peserta kegiatan sebanyak 108 orang yang berasal dari TP PKK dan DWP Banjar, Persit Kodim 1006 Martapura, anggota Bhayangkari Polres Banjar, Dishubkominfo, Polsus LP Martapura, Satpol PP serta pelajar dan mahasiswa.

Materi yang disajikan terkait narkoba, mengenal dan ciri-ciri penyalahgunaannya oleh AKBP Sri Kamaril Marhaeni, materi trafficking (perdagangan perempuan dan anak dibawah umur) oleh Kompol Nina.

Kemudian materi narkoba dan HIV/AIDS ditinjau dari perspektif agama Islam oleh Drs H Mukhyar Masykur, materi situasi HIV / Aids dan penanggulangannya oleh Yasna Khairina MM dan materi narkoba ditinjau dari aspek hukum yang disampaikan AKBP Sunyipto.

Tidak ada komentar:

Cari Blog Ini