Kamis, 06 Desember 2012

Instagram, Album Foto Pribadi?

Agustus 8, 2012 at 2:30 am , by yoricheesecrckr
Instagram, sebuah aplikasi social media berbasis photo sharing ini, semakin hari semakin banyak saja penggunanya. Tak hanya remaja yang bermodalkan handphone bagus saja, namun para fotografer profesional pun juga banyak yang memakai social media ini sebagai media sharing mereka. Alasannya, karena mudahnya publikasi foto di Instagram berkat adanya fitur hastag “#”, dan juga berkat fitur Instant Filter bertema ‘vintage’ yang disediakan disana. Kita juga bisa memilih orang yang mau kita follow, yang berarti semua foto dari orang yang kita follow akan langsung masuk ke feed kita. Gimana, keren, kan?
Namun, jika kita teliti lebih dalam lagi, ada beberapa masalah yang membuat risih sebagian user akibat kelakuan orang yang mereka follow.  Contohnya saja, mereka yang terlalu banyak narsis memasang foto wajah mereka yang menyebabkan feed kita penuh oleh wajah mereka. Sebenarnya, masalah ini bukan salah user yang upload foto wajah mereka, tetapi lebih ke salah si user yang follow si user narsis. Kalau nggak suka, unfollow saja lah. Iya nggak? Iya lah. Ingat, di blog ini, penulis selalu benar. #dikeroyok
[Contoh foto narsis (taken by myself)]
Nggak cuma itu aja. Ada juga user yang menggunakan fitur hastag “#” secara berlebihan. Dalam satu foto bisa ada puluhan hestek, bahkan ratusan. Oke, ini lebay, cuma puluhan kok. Contohnya: #iphonesia #iphonesopose #iphonesopohayo #iphonesopoyo #iphonembakmuta #nggaklahmbakkunggakiphonean. Gilak, nggak penting banget, kan? Pakai hastag tuh sebisanya aja, deh.

[Contoh penggunaan hastag yang benar menurut foto di atas: #sunset #landscape #scenery (taken by myself)]
Nah, dari dua permasalahan di atas, maka banyak orang yang bilang “Emang lo kira Instagram tuh album pribadi lo?”. Ya memang ada benernya juga. Ini kan photo sharing, janganlah sering-sering upload foto yang sekiranya tidak pantas disuguhkan untuk ratusan, ribuan, bahkan jutaan follower(s)mu. Untuk penggunaan hastag, sudah dibahas di atas. Cobalah memakai hastag yang sesuai dengan foto yang kamu upload. Apalagi jika kamu share foto tersebut di Twitter melalui Instagram, belibet banget kan ada banyak hastag Instagram di Timeline Twitter. Ya nggak? Harus iya. Ingat, di blog ini, penulis selalu be.. *praaaak* #dikeprukin

0 komentar:

Poskan Komentar

Tidak ada komentar:

Cari Blog Ini