Kamis, 06 Desember 2012

Tri Pilih Perkuat Backbone Ketimbang Jumlah BTS

Yoga Hastyadi Widiartanto - Okezone
Selasa, 7 Agustus 2012 11:21 wib
detail berita
ilustrasi (foto: Wikimedia)
JAKARTA - Operator telekomunikasi Tri mengakui coverage layanannya baru sekira 80 persen Indonesia. Sebagai gantinya, mereka menawarkan pengguna di wilayah coverage-nya, kecepatan akses internet yang bisa diandalkan dengan kuota aktif selama setahun.

"Kami tidak menjamin Anda bisa memperoleh koneksi internet kami dari mana saja. Tapi ketika memperoleh itu dari 80 persen wilayah di Indonesia, itu adalah koneksi yang bagus," ujar Chief Commercial Officer PT Hutchison CP Telecomunications Indonesia, Bhuwan di Jakarta, Senin sore.

Menurutnya, untuk memperluas wilayah coverage akan memerlukan pembangunan BTS baru. Namun ketimbang hanya memperbanyak jumlah BTS, untuk saat ini Tri ingin mendongkrak kualitas layananan melalui dukungan kekuatan backbone jaringan berupa serat optik dan last mile (transmisi final dari provider ke konsumen). Upaya pendongkrakan yang dimaksudnya adalah pada last mile tersebut.

Pasalnya, koneksi data atau internet membutuhkan sesuatu yang lebih darti sekedar BTS. Hal ini bukan berarti BTS menjadi sesuatu yang tidak penting.

"Satu menit di Internet bisa berarti banyak hal. Orang menggunakan internet dengan cara berbeda-beda. Karena itu berbeda dengan jaringan yang digunakan di telefon. Apa yang paling penting bagi telefon adalah sinyal yang bagus dan tidak drop. Ketika menggunakan teknologi internet yang umumnya diinginkan adalah tidak ada buffering ketika menangakses video," terangnya.

"Memasang tower di mana-mana tidak akan memberi kecepatan internet, itu hanya membuat internet bisa diakses di mana saja. Yang paling penting adalah backbone," pungkasnya.

Tidak ada komentar:

Cari Blog Ini